KLASTERISASI DATA PERCERAIAN DI WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

Mahanani, Malinda KLASTERISASI DATA PERCERAIAN DI WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS. Project Report. STMIK PPKIA Pradnya Paramita. (Unpublished)

[thumbnail of SKRIPSI] Text (SKRIPSI)
SKRIPSI-20.51.0008-MALINDA MAHANANI.pdf - Draft Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Perceraian adalah terminasi dari ikatan pernikahan yang terjadi ketika pasangan
memutuskan untuk mengakhiri kehidupan pernikahan mereka. Hal ini disebabkan
oleh berbagai faktor, termasuk ketidakmampuan suami dan istri untuk menjalankan
peran masing-masing dengan baik. Kasus perceraian meningkat dari tahun ke
tahun, termasuk di daerah Lamongan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
data perceraian yang terjadi di daerah Lamongan dengan menggunakan metode
klasterisasi K-means. Analisis ini didasarkan pada atribut jenis cerai, umur
penggugat, umur tergugat, faktor penyebab, dan KUA tempat nikah/kecamatan.
untuk mengidentifikasi daerah yang memiliki tingkat perceraian tertinggi di
Kabupaten Lamongan pada tahun 2020 - 2022. Bertujuan untuk Melakukan analisis
data perceraian di pengadilan agama lamongan dengan melakukan klasterisasi Kmeans guna mengelompokan daerah yang memiliki kasus perceraian tertinggi
berdasarkan karakteristik yang ditentukan.
Berdasarkan hasil nilai silhoutte score yang diperoleh data tahun 2020 yang bernilai
dengan rentan 0,39 – 0,53 tahun 2021 bernilai dengan rentan 0,50 – 0,61, dan pada
tahun 2022 bernilai dengan rentan 0,37 – 0,53. Adapun analisis posisi siku pada
grafik elbow menunjukkan penurunan signifikan dalam nilai inertia seiring dengan
peningkatan jumlah cluster. Inertia mengukur seberapa jauh titik data tersebar
dalam sebuah cluster. Inertia cenderung menurun saat jumlah cluster bertambah,
tetapi penurunan tersebut melambat setelah mencapai jumlah cluster optimal. Titik
di mana penurunan inertia menjadi kurang signifikan menandakan jumlah cluster
optimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa terbagi menjadi empat klaster, data
perceraian di kecamatan Babat, Paciran, dan Brondong menunjukkan bahwa kasus
perceraian tertinggi disebabkan oleh faktor ekonomi, perselisihan, dan
pertengkaran terus-menerus. Pada tahun 2022, terjadi peningkatan kasus perceraian
di mana perselisihan dan pertengkaran menjadi penyebab utama

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
Divisions: Fakultas Komputer > Program Studi S-1 Sistem Informasi
Depositing User: Ms Malinda Mahanani
Date Deposited: 20 Jun 2025 03:04
Last Modified: 20 Jun 2025 03:04
URI: http://repo.stimata.ac.id/id/eprint/1459

Actions (login required)

View Item
View Item